Media sosial saat ini merupakan media yang sangat familiar bagi pengguna internet. Kaum muda, orang tua, bahkan anak-anak di bawah umurpun sering menggunakannya. Anak-anak kadang lebih piawai menggunakannya dibanding orang tua. Anak lebih mudah memahami hal-hal baru yang berkaitan dengan teknologi.
Penggunaan internet di masyarakat merupakan hal yang tidak dapat dibendung. Penggunaan internet di era informasi sekarang menjadi hal yang lumrah di setiap negara. Negara hanya dapat mengatur tapi tidak dapat mencegah penggunaan media sosial di kalangan masyarakat. Masyarakat terutama orang tua perlu mengawasi penggunaan internet terutama media sosial bagi anak-anak mereka.
Penggunaan media sosial bagi anak mempunyai dampak negatif dan positif. dampak positif penggunaan media sosial bagi anak adalah sebagai sarana berkomunikasi dengan teman sebayanya dalam tataran belajar. Media sosial juga dapat bermanfaat sebagai ajang aktualisasi diri bagi anak. Sebaliknya media sosial juga mempunyai dampak negatif. Dampak negatif penggunaan sosial media antara lain, maraknya penyebaran berita bohong (biasa disebut hoax) menjadi konten yang berbahaya bagi anak. Logika berpikir anak belum mampu memilah berita bohong atau berita yang benar.
Fenomena maraknya penggunaan sosial media tersebut, dilihat dari sudut pandang dunia pendidikan manfaatnya sangat banyak. Mulai dari tukar menukar informasi bagi para siswa juga dapat dijadikan sarana aktualisasi diri. Transfer ilmu pengetahuan dapat lebih cepat dengan adanya media sosial. Media sosial akan sangat bermanfaat bagi anak jika dimanfaatkan secara bijak. Sebaliknya jika media sosial digunakan anak tanpa kontrol akan bedampak negatif bagi perkembangan jiwa anak.
Pengawasan orang tua sangat diperlukan bagi pengguna media sosial dari kalangan anak-anak. Hal ini dikarenakan anak belum sepenuhnya mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang kurang baik buat mereka. Anak-anak dapat melakukan hal-hal yang diluar nalar kita hanya gara-gara terlalu sering menggunakan media sosial. Pengaruh negatif media sosial bagi anak sangat beragam, mulai dari kekerasan, tayangan tidak senonoh, ujaran kebencian, bahkan pelecehan seksual.
Bagi para remaja maupun anak muda menjelang dewasa, media sosial juga dapat digunakan sebagai perekat hubungan persahabatan diantara mereka. Siapapun pengguna media sosial tersebut marilah kita manfaatkan secara baik, santun, dan bermartabat. Jangan sampai media sosial digunakan sebagai sarana menghujat, persekongkolan jahat, dan alat untuk menyebarkan teror bagi orang lain.Para remaja juga perlu diarahkan dalam menggunakan sosial media. Mereka sangat rentan terhadap pengaruh negatif sosial media.
Blog https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id menuliskan tentang survei terakhir dilakukan the Headmasters' and Headmistresses' Conference (HMC) yang bermitra dengan Digital Awarness UK (DAUK) yang berbasis di London, Inggris. Survei itu melibatkan 2.750 remaja Inggris berusia 11-18 tahun. Survei itu menunjukkan, sebanyak 45 persen remaja mengaku mengecek ponsel mereka sebelum tidur malam. 94 persen diantaranya mengecek media sosial. Survei juga memperlihatkan, sebanyak 10 persen diantaranya, merasa tertekan atau gelisah jika tidak mengecek ponsel sebelum tidur. urvei juga membuktikan, 42 persen menyimpan ponsel di samping tempat tidur pada malam hari. Setengah di antaranya bahkan bisa mengecek ponsel 10 kali setiap malam. Hampir sama dengan kondisi di Indonesia. Kondisi demikian perlu perhatian terutama orang tua dalam mengawasi anak dalam memanfaatkan telepon seluler.
Bagi para orang tua marilah kita jadikan sarana media sosial sebagai pendukung proses mendidik anak bangsa. Pengawasan orang tua dalam penggunaan sosial media sangat dibutuhkan. Orang tua harus mengingatkan dan senantiasa mengontrol konten apa yang diakses oleh anak-anak kita. orang tua juga harus selalu mengawasi dengan siapa anak-anak kita selalu berkomunikasi melalui sosial media. Orang tua harus mengarahkan anak agar bijak dalam menggunakan sosial media. Mari kita selamatkan generasi bangsa dari pengaruh negatif sosial media.
#sahabatkeluarga