AKU CUMA HANDPHONE
Karya. Alfiatun Nikmah
Pada suatu hari ada sebuah keluarga yang meributkan handphone. Keluarga tersebut adalah keluarga Pak Danu dan Bu Santi. Pak Danu mempunyai seorang anak yang bernama Mia. Pak Danu bekerja kantoran sedangkan bu Santi adalah seorang penjahit.
Suatu ketika Mia minta dibelikan sebuah handphone oleh ayahnya. Tapi ayahnya belum pulang kerja, sedangkan ibunya sibuk menjahit pesanan para pelanggannya. Sepulang kerja pak Danu makan siang bersama keluarganya. Pada waktu makan MIa mengtarakan niatnya untuk meminta HP. Karena anak satu-satunya pak Danu langsung mengiyakan permintaan Mia. Siang itu pak Danu bersama Mia langsung pergi ke toko handphone untuk membelinya. Mia tidak mau memlilih sendiri, terpaksa pak Danu yang memilihkannya.
Sesampai di rumah Mia membuka handphonenya. ternyata tidak sesuai dengan handphone yang diinginkannya. Mia ngambek dan marah-marah. Memang Mia anak yang manja... maklum... dia anak tunggal.
Setelah itu Mia berkata kepada ibunya, "Aku tidak mau handphone yang seperti itu!". "Aku mau handphone yang seperti milik Tiara". "handphone model baru ada radio, kamera dan ada 3G nya juga" Kata Mia sambil ngotot kepada ibunya. "Ini bagus Mia" kata ibunya. "bagus apanya, fasilitasnya nggak lengkap", Kata Mia menjawab. Tak berapa lama Mia membantinghandphonenya di Sofa. Walaupun begitu ibunya tidak marah.
Ibunya begitu khawatir dengan kelakuan Mia. Ingin mereka membelikan handphone yang baru lagi namun mereka belum punya uang. "Pokoknya Mia minta HP baru, titik!" kata Mia sambil menuju kamarnya. Bu Santi mengikuti ke kamar dengan penuh rasa cemas. Selama ini Mia memang sangat di manjakan oleh kedua orang tuanya. Bu Santi mendekatinya, sambil membujuk agar Mia mau menggunakan HP itu. Mia tetap tidak menjawab.
Begitulah kelakuan Mia yang tidak baik dan tidak pantas untuk ditiru. Handphone hanyalah alat yang tidak perlu harus mempunyai fasilitas yang lengkap. handphone tak perlu canggih yang penting dapat digunakan untuk berkomunikasi. walaupun handphone kita canggih kalau kita tidak dapat memanfaatkan dengan baik juga percuma. Manfaatkan handphone sebagai alat komunikasi dengan bijak.
Catatan:
Cerpen karya siswa ini telah diadakan penyuntingan seperlunya oleh guru.