LEMBAR KERJA SISWA ( LKS
)
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Hari
/ Tanggal
Alokasi
Waktu
|
:
Bahasa Indonesia
: V (
Lima )/ II ( Genap )
: Rabu / 13 Januari 2010
: 2 x 30 menit
|
Bacalah teks drama di
bawah ini dengan lafal dan intonasi yang tepat!
KESEHATAN
TANGGUNGJAWAB PRIBADI
(keluarga
pak Samsul adalah keluarga petani yang sederhana. Kedua anaknya sudah
bersekolah. Anak yang pertama bernama Jarot duduk di kelas 5 dan Sari asih
adiknya)
Jarot
: (pulang sekolah, ia mengusap air mata yang
menetes di pipi.) “Aaaa ……. Aaaaaa …..Aaaa! ! Ibu, di sekolah Jarot selalu
diejek teman-teman, mereka tidak mau bermain denganku.”
Ibu : (Dengan penuh kasih saying mengelus kepala
anaknya.)
“Mengapa ? Apakah kamu nakal, nak?”
Jarot
: “Tidak, bu! Kata mereka badanku berbau dan
pakaianku tidak disetrika.”
Ibu : “Ya, sudah, diamlah sekarang lekas makan!”
Jarot : (Tanpa mencuci tangan, Ia langsung makan
makanan yang tersedia di atas meja). “Masakan Ibu sangat enak.” Saya suka sayur
lodeh dengan ikan asin seperti ini, bu.”
(Tidak berapa lama Sari Asih adiknya juga
dating dari sekolah. Ia tanpa cuci tangan dan kaki langsung makan mengikuti
kakanya.)
Sari
Asih : “Wah, lahap benar kamu, kak! Pantas, lahap
benar. Sayur dan lauknya kesukaanmu, ya ! Tetapi, aku juga suka, kok! Lantaran,
perutku sudah lapar sejak di perjalanan tadi.”
(Pada
suatu hari Jarot tidak masuk sekolah.)
Ibu
: “Mengapa kamu tidak masuk sekolah, Rot?”
Jarot
: “Aduh, perutku sakit, bu.” Pagi ini sudah
tiga kali aku ke belakang.”
Ibu
: “Sekarang, kamu ganti baju! Akan ibu antar
kamu ke Puskesmas.”
(Jarot
dan Ibunya di ruang periksa, Ibu dokter siap memeriksa.)
Dokter : “Apa yang kamu rasakan, dik?”
Jarot
: “Perut saya mulas, bu Dokter. Pagi tadi saya
sudah tiga kali ke belakang.”
Dokter
: “Cair atau padat, dik?”
Jarot
: “Cair, bu Dokter.”
Dokter
: (Selesai memeriksa.)
“Bu, anak ibu ini sakit disentri. Adapun
penyebabnya adalah makan dan minum yang kurang bersih. Apakah benar, kalau
hendak makan kamu tidak mencuci tangan terlebih dahulu, dik?”
Jarot
: “Be…be….. benar, bu dokter. Kemarin, saya
pulang sekolah, belum cuci tangan langsung makan tanpa memakai sendok. Begitu
juga adik saya, bu dokter. Mungkin ini kebiasaan kami.”
Dokter
: “Bu, ini saya beri obat, ada empat macam.
Tiga macam ini diminum tiga kali sehari satu tablet dan yang satu ini dua kali
sehari satu kapsul.”
Ibu
: “Maaf, bu dokter. Saya ingin bertanya. Apa
yang menyebabkan sakit disentri itu, bu dokter?”
Dokter
: “Pertama, kurang bersihnya jenis makanan
dan minuman. Artinya, makanan jangan dibiarkan terbuka, sebab lalat itu sering
berkerumun di situ. Kemudian, air minum harus direbus sampai mendidih. Penyakit
itu jika menyerang tidak pandang bulu. Kaya, miskin, tua, muda, besar atau
kecil, semua bisa terserang penyakit.”
Ibu
: “Baik, bu dokter. Terima kasih atas
penjelasannya.”
Dokter
: “Ya, itulah salah satu tugas saya, bu. Ibu
ketahui bahwa kesehatan merupakan tanggung jawab pribadi.”
(Jarot
menyela pembicaraan ibunya dengan bu dokter.)
Jarot
: “Bagaimana caranya agar badan kita selalu
sehat, bu dokter?”
Dokter
: “Wah, itu pertanyaan yang sangat bagus, dik.
Baiklah, saya jelaskan. Pertama, makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal
harus bersih, olah raga teratur dan istirahat yang cukup. Terakhir, kita harus
mendisiplinkan diri kita.”
Ibu
: “Terima kasih, bu dokter. Saran-saran ibu
akan kami usahakan pelaksanannya. Selamat siang, bu dokter.”
Jarot
: “Selamat siang, bu dokter.”
Dokter
: “Selamat siang, semoga kamu lekas sembuh,
dik!”