Anak-anak kita
sekarang berada pada era globalisasi. Pengaruh globalisasi tak terhindarkan lagi,
sehingga kita harus siap menghadapinya. Berkaitan dengan hal itu pada
pembelajaran tentang Peran Indonesia di Era Global kali ini akan kita akan
mempelajari segala sesuatu tentang globalisasi beserta dampaknya. Pembelajaran
kita kali ini akan dibagi dalam beberapa bagian. Materi yang akan kita pelajari
adalah sebagai berikut:
Pengertian Globalisasi
Kata Globalisasi
sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa inggris globalization. Kataglobalization sendiri
berasal dari kata global yang berarti universal yang mendapat
imbuhan -lization yang bisa dimaknai sebagai proses. Jadi dari asal mula
katanya, globalisasi bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru
baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun teknologi secara mendunia.Globalisasi
diartikan sebagai suatu proses dimana batas-batas suatu negara menjadi semakin
sempit karena kemudahan interaksi antar negara baik berupa pertukaran
informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup, dan bentuk-bentuk interaksi yang
lain.
1.
Kerjasama di bidang Ekonomi
a. ASEAN (Association of South East Asia
Nations)
Organisasi Asean didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok Thailand. Asean merupakan organisasi kerjasama regional yang
beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini lahir
melalui deklarasi Bangkok yang ditanda tangani oleh menteri luar negeri dari
negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filiphina. Anggota Asean
kemudian bertambah menjadi tujuh negara setelah masuknya Brunei Darussalam dan
Vietnam. Anggota Asean saat ini berjumlah sepuluh negara dengan masuknya Laos,
Myanmar dan Kamboja sebagai anggota baru. Tujuan didirikannya ASEAN adalah sebagai berikut:
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial,
dan kebudayaan negara-negara Asia Tenggara.
2)
Memajukan perdamaian dan stabilitas
keamanan di kawasan Asia Tenggara.
3) Meningkatkan kerjasama secara aktif dan
saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, teknologi, kebudayaan, ilmi
pengetahuan, teknik, dan administrasi.
4) Saling membantu dalam
fasilitas-fasilitas latihan dan penelitian dalam bidang penelitian, profesi,
teknik, dan administrasi.
5)
Bekerjasama dalam memanfaatkan
bidang-bidang pertanian dan industri.
6) Meningkatkan studi mengenai Asia
Tenggara.
7) Memelihara kerjasama yang erat dan
menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional serta mengusahakan
jalan untuk mempererat kerjasama antara negara-negara anggota.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk
menyelenggarakan kerjasama internal maka dibentuklah Komite-komite sebagai
berikut:
1) Komite bahan makanan, pertanian dan
kehutanan (Committe on Food, Agriculture and Forest, COFAF) Berkedudukan
di Indonesia, kegiatannya adalah menyelenggarakan proyek-proyek pertanian dan
kehutanan di negara-negara ASEAN.
2) Komite perdagangan dan pariwisata (Committe
on Trade and Tourism, COTT) Berkedudukan di Singapura, kegiatannya adalah
mengadakan perjanjian perdagangan dan promosi pariwisata negara-negara anggota
ASEAN.
3) Komite keuangan dan perbankan (Committee
on Finance and Banking) Berkedudukan di Thailand, kegiatannya adalah
menggalang dana untuk pembangunan di negara-negara ASEAN.
4)
Komite industri, perdagangan, dan energi
(Committe on Industry, Minning, and Energy CIME) Berkedudukan di
Filiphina, dengan kegiatan dalam bidang industri pertambangan dan energi.
5) Komite Transportasi dan Komunikasi (Committe
on Transportation and Comunication)Berkedudukan di Malaysia, dengan
kegiatan dalam bidang transportasi.
6) Komite kebudayaan dan informasi (Committe
on Culture and Information) Komite ini menyelenggarakan kegiatan dalam
bidang kebudayaan dan informasi.
b.
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan
pada tahun 1957 berdsarkan perjanjian antar negara-negara Eropa barat di Roma
Italia. MEE juga menjalin kerjasama dengan negara ASEAN pada tanggal 4 April
1977 melalui konferensi di Brussel, Belgia. Tujuan MEE yang dikenal dengan
pasaran bersama Eropa (PBE) adalah sebagai berikut:
1)
Memperoleh perkembangan yang harmonis
antar negara-negara anggota.
2)
Meningkatkan taraf hidup masyarakat
terutama negara-negara anggota.
3)
Mempererat kerjasama ekonomi
negara-negara anggota.
c.
Colombo Plan (Rencana Colombo)
Rencana Colombo atau Colombo Plan adalah
badan yang dibentuk oleh negara-negara persemakmuran Inggris pada tahun 1950.
Colombo Plan dibentuk melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo
ibukota Srilangka. Organisasi ini dibentuk untuk membantu negara-negara yang
terbelakang, miskin, dan baru merdeka. Tujuan dibentuknya Colombo Plan antara
lain adalah sebagai berikut:
1) Memberikan bantuan dalam lapangan
pertanian, perbaikan lalu lintas, perkembangan perindustrian, dan lain-lain.
2)
Meningkatkan kehidupan negara-negara
yang baru merdeka dan sedang berkembang.
3) Menyelenggarakan pembinaan teknik dalam
bidang administrasi, pangan pertanian, kehutanan, kesehatan, pendidikan,
teknologi, komputer, dan minyak bumi. Negara-negara yang menerima bantuan
tersebut adalah negara-negara di Asia tenggara dan negara di Asia barat daya.
Salah satu realisasi program tersebut di Indonesia adalah untuk program di
bidang kesehatan yaitu KB (Keluarga Berencana) Negara-negara yang tergabung
dalam Colombo Plan adalah:
a)
Pakistan
b)
India
c)
Srilangka
d)
Australia
e)
Selandia Baru
f)
Kanada
g)
Inggris
d.
APEC (Asia Pacific Economic
Cooperation)
APEC merupakan kerjasama ekonomi negara-negara Asia Pasific yang
beranggotakan 18 negara di dunia. Anggota APEC saat ini berjumlah 22 negara. APEC didirikan pada tahun
1989, dan telah beberapa kali bersidang. Indonesia pernah
menyelenggarakan Konferensi APEC pada tahun 1994 yang
menghasilkan sebuah deklarasi yang dikenal dengan nama deklarasi Bogor. Salah
satu point pentingnya adalah negara-negara APEC akan menyelenggarakan
perdagangan bebas.
e.
AFTA (Asean Free Trade Area)
AFTA merupakan wujud kesepakatan antara
negara-negara untuk membentuk perdagangan bebas tanpa hambatan tarif (0 - 5%).
AFTA terbentuk pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura. AFTA diberlakukan secara penuh
bagi negara Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, Filiphina, dan Brunei
Darussalam pada Januari 2002. Vietnam pada 2006, Myanmar pada 2008 dan Kamboja
pada tahun 2010. Tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk meningkatkan daya saing negara-negara
Asia Tenggara dan menjadikan Asia Tenggara sebagai basis perdagangan dunia.
2.
Lembaga-lembaga Internasional yang
Melakukan Kerjasama
Kehidupan sebuah negara sama dengan
kehidupan manusia, negara tak akan hidup tanpa negara lain. Semua negara saling
membutuhkan satu sama lain, oleh karena itulah sebuah negara harus bekerja sama
dengan negara lain.
a.
Bentuk Kerjasama Internasional
Kerjasama ada berbagai bentuk yaitu;
kerjasama bilateral, regional, dan internasional. Kerjasama bilateral yaitu
kerjasama antara dua negara. Kerjasama regional adalah kerjasama antara
negara-negara di sebuah kawasan. Sedangkan kerjasama internasional adalah
kerjasama antara negara-negara di seluruh dunia.
b.
Kerjasama Internasional
1)
PBB atau UNO (United Nations
Organization)
2)
UNDP (United Nations Development
Program)
UNDP adalah organisasi PBB yang bergerak dalam bidang
pembangunan di negara-negara berkembang.
3)
WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan organisasi PBB yang bergerak dalam
bidang perdagangan internasional.
4)
IMF (International Monetary Fund)
IMF adalah organisasi internasional yang bergerak
dalam bidang keuangan. Didirikan pada 27 Desember 1945. IMF bertujuan untuk
menciptakan stabilitas keuangan di Dunia, dan mendorong kerjasama internasional
dalam bidang ekonomi keuangan.
5)
IBRD (International Bank For Recontruction adn Deevelopment)
IBRD biasa disebut Bank Dunia adalah
organisasi dunia yang bergerak dalam bidang organisasi perbankan. IBRD
didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 berkedudukan di Washington DC. IBRD
bertujuan untuk memberikan bantuan kepada negara-negara yang sedang berkembang.
6)
IDB (Islamic Development Bank)
IDB disebut juga Bank Pembangunan Islam,
merupakan lembaga keuangan internasional yang didirikan pada tanggal 20 Oktober
1975. IDN bertujuan untuk memberikan bantuan pembangunan kepada negara-negara
islam. IDB memberikan syarat yang sangat lunak. IDB beranggotakan 45 negara,
salah satunya adalah Indonesia yang merupakan pendiri Organisasi Konferensi
Islam (OKI).
3.
Peran Indonesia dalam Kejasama
Internasional
Kerjasama ekonomi antar negara adalah
kerjasama yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain atau beberapa
negara sekaligus dalam bidang ekonomi. Kerjasama ekonomi antar negara lebih
cenderung pada kerjasama ekspor impor. namun dengan makin kompleks dan
berkembangnya kegiatan ekonomi dunia, kerjasama ekonomi antar negara ditambah
dengan berbagai bentuk kerjasama yang lain. Misalnya penyelenggaraan jasa serta
pemberian/penerimaan kredit. Indonesia berperan dalam kerjasama internasional
antara lain ASEAN, APEC, OPEC, PBB dan sebagainya. Hal-hal yang menimbulkan
adanya kerjasama antar negara antara lain adalah sebagai berikut:
a. Kemampuan suatu negara memproduksi
barang dan jasa terbatas, sedangkan kebutuhan masyakatnya tidak terbatas.
b. Adanya perbedaan kondisi ekonomi,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, peradaban dan kondisi alam
masing-masing negara.
c. Perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara. Hubungan
antar negara kini sudah mengarah pada peningkatan kesejahteraan penduduk dunia.
Organisasi dunia seperti PBB secara rutin memberikan bantuan kepada
negara-negara miskin untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara-negara
yang bersangkutan. Dalam sebuah kerjasama ekonomi masa kini tujuan untuk
memperoleh keuntungan secara materi dibarengi dengan tujuan untuk meningkatkan
persahabatan dengan semua negara.
Setelah kalian membaca materi tentang Peran Indonesia di Era Global, kalian
dapat mengerjakan tes formatif yang telah disediakan dengan menekan Klik Di Sini
Sumber:
Buku BSE Kelas VI Karangan Indrastuti